Selasa, 31 Januari 2012

BERITA TERBARU

detail berita
ilustrasi (foto : Google)
JAKARTA - Sebagai jalan tengah agar tidak dilarang hadir di negara tertentu, Twitter menerapkan kebijakan sensor di negara-negara yang memintanya. Hal tersebut dilakukan mengingat setiap negara memiliki ide yang berbeda soal kebebasan berekspresi.

Lalu bagaimana halnya dengan Indonesia?

Menurut Gatot S. Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, pemerintah tidak berniat menggunakan hak yang diberikan Twitter untuk menyensor konten-konten tertentu. Indonesia juga tidak akan memberlakukan sensor seperti China.

"Silahkan, pengguna bebas menggunakan. Kami juga tidak ingin melakukan silent sensor atau sensor diam-diam. Kalau ada yang perlu disensor kami akan membicarakannya dengan publik," Terang Gatot ketika dihubungi okezone via ponsel, Selasa (31/1/2012).

Gatot mencontohkan, misalnya masalah film Fitna yang pernah heboh 2008 lalu. Pada saat itu, Muhammad Nuh menjabat sebagai Menkominfo. Sebelum meminta YouTube untuk memblokir film tersebut di Indonesia, pihak kominfo terlebih dahulu membicarakannya dengan publik.

"Tapi, kami bukan tidak memberlakukan sensor," tambah Gatot. Dia kemudian menjelaskan seandainya suatu saat ada masalah yang menimbulkan keresahan di publik, pemerintah akan bertindak sambil membicarakan hal tersebut dengan masyarakat.

Menurutnya batasan terhadap twitt sudah ada dalam Undang-Undang No 11/2008 tentang  Informasi dan Transaksi Elektronik,  "Publik harus aware dengan etika di Twitter. Kalau ada yang nge-tweet tiba-tiba digugat dengan  UU ITE, pasal 27 sampai 37, jangan kaget. Karena Etika di Twitter cukup dengan itu."

Dia juga menerangkan tidak khawatir dengan kemungkinan Twitter digunakan sebagai alat revolusi. Misalnya seperti di negara Arab yang ingin menutup Twitter setelah revolusi.

SISTEM PENGAPIAN

Sistem pengapian CDI
















Capacitor Discharge Ignition (CDI)
merupakan sistem pengapian elektronik yang sangat populer digunakan pada sepeda motor
saat ini. Sistem pengapian CDI terbukti lebih menguntungkan dan lebih baik dibanding sistem pengapian konven-sional
(menggunakan platina). Dengan sistem CDI, tegangan pengapian yang dihasilkan lebih besar (sekitar 40 KV) dan stabil sehingga proses pembakaran campuran bensin dan udara bisa berpeluang makin sempurna Dengan demikian, terjadinya endapan karbon pada busi juga bisa dihindari. Selain itu, dengan sistem CDI tidak memerlukan penyetelan seperti penyetelan pada platina. Peran platina telah digantikan oleh oleh thyristor sebagai saklar elektronik dan pulser coil atau “pick-up coil” (koil pulsa generator) yang dipasang dekat flywheel generator atau rotor alternator (kadang-kadang pulser coil menyatu sebagai bagian dari komponen dalam piringan stator, kadang-kadang dipasang secara terpisah).

Secara umum beberapa kelebihan sistem pengapian CDI
dibandingkan dengan sistem pengapian konvensional adalah antara lain :

1. Tidak memerlukan penyetelan saat pengapian, karena saat
pengapian terjadi secara otomatis yang diatur secara elektronik.
2. Lebih stabil, karena tidak ada loncatan bunga api seperti yang terjadi pada breaker point (platina) sistem pengapian konvensional.
3. Mesin mudah distart, karena tidak tergantung pada kondisi platina.
4. Unit CDI dikemas dalam kotak plastik yang dicetak sehingga tahan terhadap air dan goncangan.
5. Pemeliharaan lebih mudah, karena kemungkinan aus pada titik kontak platina tidak ada.


Cara Kerja Sistem Pengapian CDI


Pada saat magnet permanen (dalam flywheel
magnet) berputar, maka akan dihasilkan arus listrik AC dalam bentuk induksi listrik dari source coil seperti terlihat pada gambar disamping. Arus ini akan diterima oleh CDI unit dengan tegangan sebesar 100 sampai 400 volt. Arus tersebut selanjutnya dirubah menjadi arus setengah gelombang (menjadi arus searah) oleh diode, kemudian disimpan dalam kondensor (kapasitor) dalam CDI unit. Kapasitor tersebut tidak akan melepas arus yang disimpan sebelum SCR (thyristor) bekerja. Pada saat terjadinya pengapian, pulsa generator akan menghasilkan arus sinyal. Arus sinyal ini akan disalurkan ke gerbang (gate) SCR. Dengan adanya trigger (pemicu) dari gate tersebut, kemudian SCR akan aktif (on) dan menyalurkan arus listrik dari anoda (A) ke katoda (K). Dengan berfungsinya SCR tersebut, menyebabkan kapasitor melepaskan arus (discharge) dengan cepat. Kemudian arus mengalir ke kumparan primer (primary coil) koil pengapian untuk menghasilkan tegangan sebesar 100 sampai 400 volt sebagai tegangan induksi sendiri. Akibat induksi diri dari kumparan primer tersebut, kemudian terjadi induksi dalam kumparan sekunder dengan tegangan sebesar 15 KV sampai 20 KV. Tegangan tinggi tersebut selanjutnya mengalir ke busi dalam bentuk loncatan bunga api yang akan membakar campuran bensin dan udara dalam ruang bakar. Terjadinya tegangan tinggi pada koil pengapian adalah saat koil pulsa dilewati oleh magnet, ini berarti waktu pengapian (Ignition Timing) ditentukan oleh penetapan posisi koil pulsa, sehingga sistem pengapian CDI tidak memerlukan penyetelan waktu pengapian seperti pada sistem pengapian konvensional. Pemajuan saat pengapian terjadi secara otomatis yaitu saat pengapian dimajukan bersama dengan bertambahnya tegangan koil pulsa akibat kecepatan putaran motor. Selain itu SCR pada sistem pengapian CDI bekerja lebih cepat dari contact breaker (platina) dan kapasitor melakukan pengosongan arus (discharge) sangat cepat, sehingga kumparan sekunder koil pengapian teriduksi dengan cepat dan menghasilkan tegangan yang cukup tinggi untuk memercikan bunga api pada busi.


SISTEM PENGAPIAN BATERAI













Sistem pengapian (Ignition system) pada automobil berfungsi untuk menaikkan tegangan baterai menjadi 10 KV atau lebih dengan menggunakan ignition coil di mana tegangan tersebut dibagikan ke tiap busi oleh distributor. Konstruksi sistem pengapian konvensial terdiri atas:

1. Baterai
Baterai menyediakan arus listrik tegangan
rendah (12 V).

2. Ignition coil berfungsi untuk menaikkan tegangan yang diterima dari baterai menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk pengapian.

3. Distributor terdiri dari atas cam (nok), membuka breaker point (platina) pada sudut crankshaft poros engkol yang tepat untuk masing-masing silinder.
*Breakerpoint (platina)
Memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer dari ignition coil untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan jalan induksi magnetik listrik.
* Capasitor atau kondensor
Menyerap loncatan bunga api yang terjadi antara breaker point pada saat membuka dengan tujuan untuk menaikkan tegangan coil sekunder.
* Centrifugal governor advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin.
*Vacuum advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin.
*Rotor
Membagikan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil ke tiap-tiap busi.
*Distributor Cap
Membagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi dari ignition coil ke busi.

4. Kabel tegangan tinggi(high tension cord)
Mengalirkan ar
us listrik tegangan tinggi dari ignition coil ke busi.

5. Mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menjadi loncatan bunga melalui elektrodanya.

Selasa, 24 Januari 2012

TEKNOLOGI DARI SAMSUNG

 ANDROID TERBARU DARI SAMSUNG

Kabar kedatangan generasi ketiga lanjutan ponsel Nexus Google telah berhembus. Konon ponsel ber-OS Android Ice Cream Sandwich ini bakal disebut Nexus Prime.


Nexus Prime nantinya akan menggantikan posisi Google Nexus S besutan Samsung. Sama seperti Nexus S, Nexus Prime masih berasal dari manufaktur Samsung.

Seperti yang beritaTEKNO kutip dari detikINET, Selasa (28/6/2011), ponsel ini bakal dilengkapi Super AMOLED display HD (720p), dengan prosesor OMAP4460.

Spesifikasi lainnya termasuk 1GB RAM, 1080p rekaman video dan playback, serta dua buah kamera. Kamera belakang beresolusi 5 megapixel dan kamera depan 1 megapixel.

Kemungkinan besar, Nexus 4G memakai Android 4.0 atau Ice Cream Sandwidch dan akan menjadi standar bagi ponsel Android 4.0 lainnya. Sebagai ponsel besutan Google, memang Nexus selalu mendapat keistimewaan dalam implementasi software Android.

Dengan ini, setidaknya Google tampak masih mempercayai Samsung sebagai produsen ponsel Android papan atas dunia.

Spesifikasi Nexus Prime:

  • OS: Android 4.0 Ice Cream Sandwich
  • Prosessor: TI OMAP 4460 dual-core Cortex A9 processor clocked at 1.2GHz
  • RAM: 1GB of RAM
  • Storage: 32GB
  • Display: 4.65-inch 1280 x 720-pixel Super AMOLED HD with curved glass
  • Kamera: 5-megapixel camera on the back, 1.3-megapixel in the front (1080p HD video capture support)
  • Jaringan: LTE dan HSPA
  • Fitur lain: Wi-Fi a/b/g/n, NFC
  • Tebal: 9mm
  • Baterai: 1,750 mAh
Tapi ada juga rumor lain yang mengatakan bahwa CPU yang digunakan Nexus Prime adalah prosesor Exynos dual-core 1.5GHz yang didukung dengan chip grafis PowerVR SGX543MP2, kamera 8MP dan dengan baterai berkapasitas 2.050mAh.

SMKN 1 SIDOARJO

                                                  SMKN 1 SIDOARJO 

                                                     
ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH


 SMKN 1 SIDOARJO adalah Sekolah teknik yang menjadi perintis pendidikan berbasis karakter & berbudaya . Di SMKN 1 SIDOARJO mempunyai 7 jurusan , diantaranya : TKR ( Teknik Kendaraan Ringan ) , TGB ( Teknik Gambar Bangunan ) , TAV ( Teknik Audio & Video ) , TPTU ( Teknik Pendingin & Tata Udara ) , TKY ( Teknik Perkayuan ) , TITL ( Teknik Instalasi Listrik ) , TPM ( Teknik Permesinan ) .

      SMKN 1 SIDOARJO didirikan pada tahun 1975 yang, awalnya berasal dari STM Sidoarjo (Swasta), yang berlokasi di Jalan Jenggolo No. 1 Sidoarjo dengan membuka 2 jurusan yaitu Teknik Mesin Produksi dan Bangunan Gedung . Kemudian, pada tahun 2000 menjadi SMK Negeri 1 Sidoarjo yang berlokasi di Jalan Monginsidi tepatnya di desa Sidoklumpuk Kecamatan Sidoarjo.
  Pendidikan karakter adalan program terbaru dari pemerintah untuk mengatasi dan memper baiki mental para pelajar yang selamai ini kurang tertur atau kacau untuk menjadi yang lebih baik

 Tujuan
   Untuk menjadikan siswa yang sukses dalam kehidupan yang pada tahun 2010 ini semakin keras dalam persaingan,meskipun siswa yang sukses tetpapi dalam kaagama an tidak akan perna lupa kepada sang peoncipta dan kluarga.

Komitmen
> Menjadikan  sorang yang terampil
> Berwawasan luas nernudi luhur
> Serba bisa dalam  semua hal
> Berpengalaman dan berpoyensi
. dam dalam hal agama   sangat mulia

Kesimpulan
   Dengan adanya program ini semonga mampu menjandikan siswa yang terampil dalam ipter.agama,berpotensin,berwawasan luhur  serta dapat mengikuti perkembanfan jaman yang semakin  memerlukan persaingan keras.

WASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH